Nyebarin Roti Biar Macan Gak Datang

<div align="justify">Nasrudin lagi sibuk nyebarin serpihan serpihan roti di sekeliling rumahnya.<br /> "Eh, lagi ngapain loe?" tanya seseorang<br /> "Oh, ini biar macan pada gak datang ke mari."<br /> "Lho, tapi kan gak ada macan di daerah sini."<br /> "Tuh kan. Gue bilang juga ape.. beneran berhasil, kan?"<br /> <br /> Dikirim oleh <a href="mailto:e-ketawa@yahoogroups.com">e-ketawa</a>, </div><br /> <br /> <img src="http://photos1.blogger.com/blogger/7678/802/1600/biggrin.gif"><br /> <img src="http://photos1.blogger.com/blogger/7678/802/1600/smile.gif">

Nyebarin Roti Biar Macan Gak Datang

Nasrudin lagi sibuk nyebarin serpihan serpihan roti di sekeliling rumahnya. "Eh, lagi ngapain loe?" tanya seseorang "Oh, in...

Read more »

Nasib itu Tidak Bisa Dinalar Dengan Logika

<div align="justify">Nasrudin sedang berjalan-jalan dengan santai, ketika tanpa permisi ada orang jatuh dari atap rumah dan menimpanya. Orang yang terjatuh itu tidak terluka sama sekali, tetapi Nasrudin yang tertimpa malah menderita cedera leher. Ia pun diangkut ke rumah sakit.<br /> Para tetangganya datang menjenguknya, mereka bertanya, "Hikmah apa yang didapat dari peristiwa itu, Nasrudin?"<br /> "Jangan percaya lagi pada hukum sebab akibat," jawabnya. "Orang lain yang jatuh dari atap rumah, tetapi leherku yang jadi korbannya. Jadi tidak berlaku lagi logika, 'Kalau orang jatuh dari atap rumah, lehernya akan patah!'"<br /> <br /> Dikirim oleh e-ketawa, 12 Oct 2006 </div><br /> <br /> <img src="http://photos1.blogger.com/blogger/7678/802/1600/biggrin.gif"><br /> <img src="http://photos1.blogger.com/blogger/7678/802/1600/smile.gif">

Nasib itu Tidak Bisa Dinalar Dengan Logika

Nasrudin sedang berjalan-jalan dengan santai, ketika tanpa permisi ada orang jatuh dari atap rumah dan menimpanya. Orang yang terjatuh itu t...

Read more »

Belum Pernah Melihat Orang Tolol

<div align="justify"><br /> Nasrudin membawa serantang makanan dari pasar. Karena kurang hati-hati, rantang itu jatuh dan isinya tumpah berantakan. Segara saja datang orang-orang berkerumun.<br /> "Hai para tolol," teriak Nasrudin sambil memungut rantang-rantangnya, "Apa kalian belum pernah melihat orang tolol?"<br /> <br /> Dikirim oleh e-ketawa, </div><br /> <br /> <img src="http://photos1.blogger.com/blogger/7678/802/1600/biggrin.gif"><br /> <img src="http://photos1.blogger.com/blogger/7678/802/1600/smile.gif">

Belum Pernah Melihat Orang Tolol

Nasrudin membawa serantang makanan dari pasar. Karena kurang hati-hati, rantang itu jatuh dan isinya tumpah berantakan. Segara saja datang ...

Read more »

Mulai Kursus Musik

<div align="justify">Pada suatu hari Nasrudin mendengar ada seorang muda yang bisa bermain musik dengan amat bagus. Ia pun tertarik untuk belajar musik.<br /> Keesokan harinya, ia pergi ke kota dan menemui guru musik kenamaan. "Tuan, saya ingin belajar musik, berapa bayarannya?"<br /> Guru itu sejenak melihat wajahnya, sebelum akhirnya menjawab, "Murid-muridku membayar tiga dirham untuk bulan pertama, dan kemudian untuk tiap bulan berikutnya membayar satu dirham. Nasrudin berpikir sejenak dan kemudian berkata, "Baiklah," katanya, "Saya akan mulai kursus pada bulan kedua saja."<br /> <br /> Dikirim oleh e-ketawa, </div><br /> <br /> <img src="http://photos1.blogger.com/blogger/7678/802/1600/biggrin.gif"><br /> <img src="http://photos1.blogger.com/blogger/7678/802/1600/smile.gif">

Mulai Kursus Musik

Pada suatu hari Nasrudin mendengar ada seorang muda yang bisa bermain musik dengan amat bagus. Ia pun tertarik untuk belajar musik. Keesoka...

Read more »

Sufi Menjual Kambing

<div align="justify">Suatu malam seorang ulama Sufi bermimpi bahwa ia sedang menjual seekor kambing yang gemuk.<br /> <br /> "Berapa harga kambing ini ?" tanya seorang calon pembeli.<br /> "Dua belas dinar." kata sang sufi.<br /> "Tujuh dinar."<br /> "Tidak boleh."<br /> "Delapan dinar."<br /> "Tidak boleh." </div><div align="justify"><br /> Ketika tawaran mencapai sembilan dinar, sang sufi terbangun dari tidurnya. Ia membuka kelopak matanya dan mengusapnya. Tak seekor kambingpun ia lihat. Pun tak ada calon pembeli. Cepat-cepat ia memejamkan matanya lagi sambil berkata.<br /> "Kalau begitu, baiklah, sembilan dinar boleh kamu ambil." </div><div align="justify"><br /> Dikirim oleh e-ketawa, </div><br /> <img src="http://photos1.blogger.com/blogger/7678/802/1600/biggrin.gif"><br /> <img src="http://photos1.blogger.com/blogger/7678/802/1600/smile.gif">

Sufi Menjual Kambing

Suatu malam seorang ulama Sufi bermimpi bahwa ia sedang menjual seekor kambing yang gemuk. "Berapa harga kambing ini ?" tanya se...

Read more »

Susu dan Garam

<div align="justify">Nasrudin dan Ali merasa haus, mereka pergi ke sebuah warung untuk minum. Karena uang mereka hanya cukup untuk membeli segelas susu maka Mereka memutuskan membagi segelas susu untuk berdua. </div><div align="justify"><br /> Ali : “kamu minum dulu setengah gelas, Karena aku hanya punya gula yang hanya cukup untuk satu orang. Aku akan menuangkan gula ini ke dalam susu bagianku.” </div><div align="justify"><br /> Nasrudin : “Tuangkan saja sekarang dan aku akan minum setengahnya.” </div><div align="justify"><br /> Ali : "Aku tidak mau. Sudah kukatakan, gula ini hanya cukup membuat manis setengah gelas susu" akhirnya Nasrudin pergi ke pemilik warung dan kembali dengan sekantung garam.<br /> <br /> Nasrudin : “Ada berita baik. Seperti telah kita setujui, aku akan minum susu ini lebih dulu. Aku akan minum bagianku dengan garam ini." </div><div align="justify"><br /> Ali : "@#$%^&*@#$@$%$^" </div><div align="justify"><br /> Dikirim oleh Iin Indriyani, </div><br /> <img src="http://photos1.blogger.com/blogger/7678/802/1600/biggrin.gif"><br /> <img src="http://photos1.blogger.com/blogger/7678/802/1600/smile.gif">

Susu dan Garam

Nasrudin dan Ali merasa haus, mereka pergi ke sebuah warung untuk minum. Karena uang mereka hanya cukup untuk membeli segelas susu maka Mere...

Read more »